Setiap tahun di waktu yang sama, tersebar banyak doa-doa, amalan, dan keutamaan khusus malam nisfu syaban baik yang dimuat di banyak artikel media masa, maupun yang tersebar melalui broadcast media sosial terutama whatsapp.
Manakah di antara doa, amalan dan keutamaan bulan syaban yang shahih sesuai dalil yang ada?
Jika kita telusuri lebih lanjut di banyak hadits yang mengemukakan keutamaan nisyfu syaban, maka banyak di antaranya adalah hadits lemah atau lebih rendah lagi derajatnya.
Di antara hadits mengenai bulan sya’ban yang paling baik untuk dijadikan landasan kita untuk memuliakan bulan sya’ban adalah hadits dari Aisyah r.a beliau berkata:
مَا رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطٌّ إَلَّا رَمَضَانَ وَ مَا رَأَيْتُهُ فَي شَهْرِ أَكْثَر صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَان (متفق عليه)
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh sama sekali kecuali bulan Ramadhan, dan tak pula pernah melihat Ia berpuasa lebih banyak di luar bulan Ramadhan selain pada Bulan Sya’ban” (Muttafaqun ‘alaihi)
Hadits lainnya adalah hadits dari Usamah bin Zaid:
قلتُ يا رسولَ اللهِ لم أرَك تصومُ من شهرٍ مِنْ الشُّهُوْرِ مَا تَصُوْمُ شَعْبَانَ قَالَ ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفَلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيْهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ (النسائي)
Aku berkata, “Ya Rasulullah aku tidak pernah melihatmu berpuasa di bulan lain (selain bulan Ramadhan) sejumlah engkau berpuasa di bulan sya’ban” maka beliau menjawab, “Itu adalah bulan yang banyak dilalaikan oleh manusia antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan dan ia merupakan bulan diangkatnya catatan amal (setahun yang lalu) ke hadapan Rabb semesta dan aku menyukai ketika catatanku amalku diangkat dan aku dalam keadaan berpuasa (H.R. Nasai)
Selain dari dua hadits di atas, maka semuanya sangat lemah untuk dijadikan landasan dalam beribadah di bulan sya’ban.
Rasulullah memuliakan bulan Sya’ban dengan memperbanyak jumlah puasa yang dilakukan dibandingkan di bulan lain (selain bulan Ramadhan), sedangkan qiyamul lail Rasulullah memang selalu melaksanakannya di bulan sya’ban atau pun bulan-bulan lainnya, maka tidak ada pengkhususan dalam perkara ini di bulan Sya’ban.
Maka informasi lain yang tersebar di tengah-tengah masyarakat mengenai doa khusus bulan sya’ban, ibadah khusus bulan sya’ban, membaca surat tertentu dan lainnya ataupun keutamaan yang ada di dalamnya merupakan amaliah yang tak berdasar dan hukum asal dari ibadah adalah tahrim (pengharaman) sampai ada dalil sahih yang menyatakan bahwa itu benar berasal dari Rasulullah.
wallahu a’laam bis showab.